ABSTRAK
Dalam penelitian ini, kompleks seng–sitosin disintesis dengan mereaksikan seng bromida dengan sitosin dalam rasio molar 1:2 menggunakan propanol sebagai pelarut. Kompleks kristal dibromo-bis(sitosin)seng(II) dikarakterisasi secara struktural menggunakan difraksi sinar-X, yang mengonfirmasi arsitektur molekulernya. Studi docking molekuler dilakukan pada tiga enzim: Haemophilus influenzae (1GQY), Yersinia pestis RNA methyltransferase (3N4K), dan Mycobacterium tuberculosis synthase (2O0D). Hasilnya mengungkapkan potensi penghambatan yang kuat terhadap M. tuberculosis synthase, dengan ikatan hidrogen yang terbentuk dengan residu GLY 339 dan interaksi sterik yang signifikan yang melibatkan SER167 dan PRO 125; interaksi hidrofobik diamati dengan PRO 128 dan ALA 166. Energi pengikatan berkisar dari -6,6 kkal/mol, yang menunjukkan interaksi yang kuat melalui ikatan hidrogen dan efek sterik. Kelompok karbonil membentuk interaksi ikatan hidrogen konvensional dengan SER167 dengan jarak 2,21 Å. Interaksi ikatan hidrogen C H dengan PRO 125 dan GLY 339 dengan jarak 3,42 dan 3,42 Å. Evaluasi kemiripan obat menggunakan Aturan Lima Lipinski dan profil ADME menunjukkan atribut yang menguntungkan, seperti bioavailabilitas yang baik, kelarutan dalam air, dan tidak menghambat enzim sitokrom P450. Analisis komputasional, termasuk celah HOMO-LUMO dan pemetaan potensial elektrostatik molekuler, menyoroti reaktivitas dan polarisasi yang tinggi, dengan celah energi sebesar 0,8853 eV. Temuan ini menunjukkan kompleks seng–sitosin sebagai kandidat yang menjanjikan untuk penelitian pengembangan obat lebih lanjut.
Sintesis, Struktur Kristal, dan Investigasi Komputasi Kompleks Koordinasi Seng–Sitosin: Wawasan Dari Docking Molekuler, Prediksi ADME, HOMO-LUMO, dan Analisis MEP

Tinggalkan Balasan