Sintesis Hijau Kompleks Ligand Campuran Skala Nano: Interaksi DNA, Aplikasi Biomedis, dan Studi Komputasi

Sintesis Hijau Kompleks Ligand Campuran Skala Nano: Interaksi DNA, Aplikasi Biomedis, dan Studi Komputasi

ABSTRAK
Aplikasi potensial kompleks logam terner skala nano dalam biomedis telah menarik banyak minat untuk mengembangkan metode produksi yang ramah lingkungan. Dalam studi ini, kami menyajikan sintesis nanokompleks ligan campuran ion Cr(III) dan Cd(II) yang ramah lingkungan dan ekonomis dengan 1-((E)-(2-merkaptofenilimino)metil)naftalen-2-ol (H 2 L) basa Schiff sebagai ligan primer dan obat atenolol (HD) sebagai ligan sekunder yang memanfaatkan agen pereduksi yang berasal dari tanaman Anethum graveolens (AG). Senyawa yang disiapkan dikarakterisasi secara ekstensif menggunakan spektroskopi dan mikroskopi untuk menetapkan karakteristik struktural, morfologi, dan elektroniknya. Ukuran partikel nanokompleks Cr dan Cd dianalisis pada suhu kamar dan 200 °C, yang menunjukkan pengurangan ukuran dengan pemanasan pada 200 °C karena modifikasi struktural. Lebih jauh lagi, interaksi nanokompleks ini dengan DNA timus sapi (CT-DNA) diselidiki menggunakan spektroskopi serapan UV–Vis dan voltametri siklik (CV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang disiapkan memiliki afinitas tinggi untuk mengikat CT-DNA. Lebih jauh lagi, uji sitotoksisitas in vitro terhadap lini sel kanker paru-paru mengungkapkan aktivitas antikanker yang menjanjikan, yang menekankan potensi biomedisnya. Nanokompleks yang baru dibuat diperiksa untuk aktivitas antimikroba, yang menunjukkan efek penghambatan yang signifikan. Perhitungan DFT dilakukan pada tingkat teori B3LYP/LANL2DZ, yang menunjukkan bahwa nanokompleks yang disintesis menunjukkan stabilitas yang lebih besar dibandingkan dengan ligan bebas. Lebih jauh lagi, docking H 2 L, ligan HD, dan kompleksnya dengan protein target terkait kanker paru-paru (PDB ID: 4B3Z) dan regulasi gen Aspergillus flavus (PDB ID: 8HBS) menunjukkan kesesuaian dengan data eksperimen, yang mengonfirmasi validitas prediksi komputasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *