Peningkatan Pemulihan Motorik Pasca Cedera Tulang Belakang dengan Nanokomposit Bi-Metalik Nikel/Tembaga Berformulasi Ramah Lingkungan

Peningkatan Pemulihan Motorik Pasca Cedera Tulang Belakang dengan Nanokomposit Bi-Metalik Nikel/Tembaga Berformulasi Ramah Lingkungan

ABSTRAK
Pengobatan cedera sumsum tulang belakang sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan meningkatkan hasil jangka panjang, karena intervensi dini dapat menstabilkan tulang belakang, mengendalikan peradangan, dan memfasilitasi pemulihan fungsi. Dalam penelitian ini, kami mensintesis NP metalik baru dan menyelidiki kemampuan NP untuk mengobati cedera sumsum tulang belakang. NP bimetalik nikel/tembaga disintesis menggunakan ekstrak air Artemisia annua . NP dikarakterisasi secara kimia. Pita pada bilangan gelombang 1053, 1377–1664, 2922, dan 3417 cm −1 mengungkapkan keberadaan ikatan CO, C=C, C=O, CH, dan OH pada gugus fungsi, yang merupakan karakteristik senyawa organik seperti fenol dan flavonoid, yang melimpah di A. annua . Sinyal sekitar 7,5 keV untuk NiKα dan CuKα, serta sinyal setelah 8,0 keV untuk NiKβ dan CuKβ, mengonfirmasi pembentukan Ni/Cu-NCP. Gambar FE-SEM mengungkap morfologi semispherical nanopartikel Ni/Cu-NCP dengan ukuran kurang dari 90 nm. Dalam studi in vivo, total 40 tikus Wistar jantan dibagi menjadi empat kelompok berbeda: tikus semu, hewan utuh, tikus kontrol, dan kelompok Ni/Cu-NCP. Pewarnaan hematoxylin dan eosin (H&E) dilakukan untuk menganalisis lesi setelah cedera. Penilaian ekspresi protein asam fibrilar Glial (GFAP) dilakukan untuk mengukur derajat astrositosis. Selain itu, kinerja perilaku tikus dipantau setiap minggu melalui evaluasi skor BBB setelah timbulnya cedera sumsum tulang belakang. Hasil analisis XRD kami menunjukkan dan FE-SEM menggambarkan struktur kristalinitas dengan morfologi semispherical untuk dimensi NP kurang dari 50 nm. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sifat neuroprotektif Ni/Cu-NCP menghasilkan peningkatan. Analisis elektromiografi (EMG) menunjukkan peningkatan signifikan dalam fungsi tungkai belakang dalam kelompok Ni/Cu-NCP. Kuantitas neuron motorik ventral mengalami peningkatan yang nyata, sedangkan area rongga menunjukkan penurunan yang nyata dalam kelompok Ni/Cu-NCP. Selain itu, ada pengurangan yang nyata dalam ekspresi GFAP dalam kelompok Ni/Cu-NCP. Hasilnya mengungkapkan kemampuan ampuh NP Ni/Cu yang disintesis untuk menyembuhkan cedera sumsum tulang belakang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *