ABSTRAK
Metformin telah menjadi landasan dalam pengelolaan diabetes melitus tipe 2 (T2DM) selama lebih dari 50 tahun, baik sendiri maupun dalam kombinasi dengan terapi lain. Agen antihiperglikemik oral ini, juga dikenal sebagai dimetilbiguanida, memainkan peran penting dalam mengatur diabetes melitus yang tidak tergantung insulin dan diresepkan secara luas di seluruh dunia untuk berbagai kondisi medis. Kemajuan terkini dalam formulasinya bertujuan untuk meningkatkan efektivitas, toleransi, dan efek nonglikemiknya. Tinjauan ini secara kritis mengevaluasi metode analisis yang digunakan untuk menilai formulasi metformin, termasuk teknik kromatografi dan spektroskopi, dengan fokus pada sensitivitas, spesifisitas, dan keandalan. Literatur komprehensif dari berbagai basis data ilmiah ditelusuri untuk mengumpulkan informasi tentang metformin. Berbagai formulasi metformin HCl, termasuk hidrogel, bentuk sediaan padat, patch mukoadhesif, liposfer, dan sediaan topikal, menawarkan keuntungan seperti pelepasan berkelanjutan, bioavailabilitas yang lebih baik, dan potensi penyembuhan luka. Metode analitis seperti RP-HPLC dan spektroskopi UV-visibel memastikan keamanan, stabilitas, dan kuantifikasi akurat dari formulasi ini. Pendekatan ini mendukung pengobatan T2DM yang dipersonalisasi, meningkatkan kontrol gula darah, kemanjuran terapeutik, dan hasil bagi pasien. Tinjauan ini menawarkan wawasan berharga tentang formulasi metformin dan aspek analitis yang bermanfaat bagi peneliti dan pakar farmasi dalam pengembangan dan evaluasi lebih lanjut terhadap formulasi metformin.
Tinggalkan Balasan