Abstrak
LATAR BELAKANG
Gas C1 seperti CO dan CO2 , kontributor signifikan terhadap perubahan iklim, menawarkan potensi biokonversi berkelanjutan menjadi produk yang bernilai. Penelitian ini mengeksplorasi fermentasi miksotrofik menggunakan gas C1 dalam mode fed-batch untuk meningkatkan produksi senyawa target, dengan fokus pada Clostridium aceticum dan Clostridium carboxidivorans . Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan fermentasi gas konvensional (fermentasi autotrofik dan tanpa mode fed-batch) dan menilai potensi substrat miksotrofik untuk meningkatkan hasil.
HASIL
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi miksotrofik dengan fruktosa sebagai ko-substrat menyebabkan pertumbuhan mikroba yang lebih tinggi pada C. aceticum , meningkatkan produksi asam asetat (1200 versus 600 mg L −1 ) dan etanol (600 versus 0 mg L −1 ), dibandingkan dengan fermentasi autotrofik. Untuk C. carboxidivorans , konsumsi CO konstan terjadi pada fermentasi autotrofik dan miksotrofik. Fermentasi miksotrofik dengan fruktosa dan gas C1 oleh C. carboxidivorans secara signifikan meningkatkan pertumbuhan mikroba dan aktivitas metabolisme, meningkatkan produksi butanol (1600 versus 0 mg L −1 ) dan asam butirat (2400 versus 1800 mg L −1 ), dibandingkan dengan fermentasi autotrofik.
KESIMPULAN
Studi ini menyoroti potensi fermentasi miksotrofik untuk meningkatkan valorisasi gas C1. Studi ini memberikan wawasan tentang perilaku mikroba dalam berbagai kondisi substrat, yang berkontribusi pada praktik biomanufaktur berkelanjutan untuk biofuel dan bioproduk bernilai tinggi. © 2025 Society of Chemical Industry (SCI).
Tinggalkan Balasan