ABSTRAK
Pendinginan fluoresensi, suatu proses di mana intensitas fluoresensi dikurangi oleh berbagai interaksi molekuler, telah muncul sebagai alat penting dalam penemuan obat. Tinjauan ini menyelidiki mekanisme dasar pendinginan fluoresensi, termasuk pendinginan statis dan dinamis, transfer energi resonansi Förster (FRET), dan transfer elektron terinduksi foto (PET). Setiap mekanisme menawarkan wawasan unik tentang interaksi molekuler, afinitas pengikatan, dan perubahan konformasi kandidat obat, yang memungkinkan peneliti untuk membedah sistem biologis yang kompleks dengan presisi. Penerapan pendinginan fluoresensi dalam penyaringan throughput tinggi (HTS) secara khusus ditekankan, menyoroti perannya dalam mengidentifikasi senyawa utama dan mengoptimalkan interaksi obat-target. Lebih jauh, tinjauan ini mengeksplorasi integrasi teknik fluoresensi tingkat lanjut, seperti fluoresensi beresolusi waktu dan spektroskopi molekul tunggal, dalam menjelaskan fenomena pendinginan pada tingkat molekuler. Teknik-teknik ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang interaksi obat-reseptor, modulasi alosterik, dan dinamika protein, yang sangat penting dalam jalur pengembangan obat. Potensi pemadaman fluoresensi dalam menyelidiki farmakokinetik dan farmakodinamik terapi baru juga dibahas, yang menggarisbawahi keserbagunaan dan efektivitasnya. Dengan menawarkan analisis komprehensif tentang mekanisme pemadaman fluoresensi dan aplikasinya, tinjauan ini bertujuan untuk menginformasikan upaya penemuan obat di masa mendatang, yang mendorong pengembangan terapi yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Visualisasi Spektroskopi Interaksi Obat-Biomolekul: Wawasan tentang Pemadaman Fluoresensi sebagai Alat dalam Penemuan Obat

Tinggalkan Balasan