Analisis Kuantitatif Aspirin, Telmisartan, dan Bisoprolol dalam Plasma Manusia yang Diberi Spike Menggunakan Analisis Spektrofluorimetri Hijau

Analisis Kuantitatif Aspirin, Telmisartan, dan Bisoprolol dalam Plasma Manusia yang Diberi Spike Men

Pendanaan: Penulis tidak menerima pendanaan khusus untuk pekerjaan ini.

ABSTRAK

Di sini, metode spektrofluorimetri yang tepat dan mudah dikembangkan untuk penentuan aspirin, telmisartan, dan bisoprolol dalam plasma manusia yang dicampur. Bisoprolol diukur secara langsung dengan mendeteksi spektrum fluoresensi aslinya pada 301 nm setelah eksitasi pada 230 nm, tanpa gangguan dari aspirin atau telmisartan. Namun, deteksi fluoresensi langsung aspirin dan telmisartan terbukti menantang karena spektrum emisi aslinya pada 406 dan 375 nm saling tumpang tindih. Hasilnya, aspirin dan telmisartan diukur menggunakan spektroskopi fluoresensi sinkron yang digabungkan dengan spektroskopi turunan pertama, yang memungkinkan resolusi penuh spektrum yang saling tumpang tindih dan pengukuran aspirin dan telmisartan pada 416 dan 349 nm, masing-masing. Metode ini divalidasi menurut persyaratan yang diuraikan dalam ICH M10 untuk validasi metode bioanalisis. Pendekatan ini menunjukkan linearitas yang memuaskan dalam rentang kerja 30–1000 ng/mL untuk aspirin, 50–900 ng/mL untuk telmisartan, dan 75–1300 ng/mL untuk bisoprolol. Metode ini akurat dan tepat, dan efektif digunakan untuk mengukur obat yang diteliti dalam plasma yang dicampur dengan pengaruh matriks yang minimal. Kehijauan metode ini dievaluasi lebih lanjut menggunakan Indeks Prosedur Analitik Hijau dan metrik Kehijauan Analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur yang digunakan ramah lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *