ABSTRAK
Luminesensi biru yang umum diamati pada opal alami (silika terhidrasi amorf) di bawah cahaya 3,40 eV masih kurang dipahami. Penelitian sebelumnya, yang tidak memiliki bukti aktivator ekstrinsik, telah menghubungkan emisi ini dengan cacat intrinsik. Spektroskopi Raman telah memungkinkan kuantifikasi unit Q n , indikator andal derajat polimerisasi silika. Dengan demikian, kami menyelidiki kemungkinan korelasi antara spektrum luminesensi biru dan derajat polimerisasi opal. Kami menggunakan spektroskopi Raman untuk mengukur proporsi unit Q n pada delapan sampel alami. Kami kemudian menguraikan spektrum luminesensi biru dari sampel yang sama dan mengamati 3 komponen pada 2,49, 2,73, dan 3,00 eV (masing-masing 498, 454, dan 413 nm). Intensitas setiap kontribusi menunjukkan hubungan linier dengan proporsi pusat Q 3 , Q 4 , dan Q 2 , masing-masing. Karena Q4 sendiri tidak dapat menghasilkan luminesensi, kami mengusulkan bahwa pita emisi 2,73 eV terkait dengan pusat kekurangan oksigen.
Wawasan Baru tentang Asal Mula Fotoluminesensi Biru Opal Alami Melalui Spektroskopi Raman

Tinggalkan Balasan